Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Dunia U-17 FIFA adalah kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan FIFA setiap dua tahun sekali. Kejuaraan ini diikuti oleh setiap negara yang mengirimkan tim nasional sepak bola di kelompok umur di bawah 17 tahun. Sebelum dapat mengikuti kejuaraan ini setiap negara akan mengikuti kualifikasi dari masing-masing konfederasi untuk dapat mengikuti Piala Dunia U-17 FIFA. Selama kejuaraan ini berlangsung, kejuaraaan ini telah banyak menghasilkan calon bintang pemain sepak bola masa depan persepak bolaan dunia.
Kejuaraan sepak bola ini selalu dipantau oleh pemandu-pemandu bakat dari tim-tim sepak bola Eropa untuk mendapatkan pemain sepak bola bertalenta tinggi untuk memperkuat tim-tim Eropa. Selama kejuaraan ini berlangsung telah banyak menghasilkan bintang-bintang pemain sepak bola masa depan dalam persepak bolaan dunia. Piala Dunia U-17 FIFA sejak pertama digulirkan telah diikuti 16 negara.
Berikut merupakan 26 negara yang telah mencapai setidaknya pertandingan semi-final pada putaran final Piala Dunia U-17 FIFA.
Piala Dunia U-17 FIFA 2023 adalah edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 FIFA, turnamen sepak bola remaja putra internasional dua tahunan yang diikuti oleh tim nasional di bawah usia 17 tahun asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.[1] Ini merupakan pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai tuan rumah turnamen FIFA dan menjadi Piala Dunia U-17 FIFA pertama yang diadakan di kawasan Asia Tenggara sekaligus yang keenam di benua Asia.[2] Turnamen ini juga menjadi turnamen FIFA ketiga yang diadakan di kawasan tersebut setelah Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1997 di Malaysia dan Piala Dunia Futsal FIFA 2012 di Thailand. Edisi ini menandai kembalinya Piala Dunia U-17 FIFA setelah empat tahun vakum akibat pandemi Covid-19 yang memaksa FIFA untuk membatalkan turnamen edisi 2021.[2]
Brasil merupakan juara bertahan, setelah meraih gelar keempat pada 2019 sebagai tuan rumah.[3] Namun, mereka tidak dapat mempertahankan gelar karena disingkirkan di babak perempat final oleh Argentina.
Jerman mengalahkan Prancis dengan skor 4–3 melalui adu penalti setelah imbang 2–2 hingga waktu normal berakhir dan meraih gelar perdana.[4]
Peru diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2021 setelah pertemuan Dewan FIFA pada 24 Oktober 2019 di Shanghai, Tiongkok.[5] Setelah edisi 2021 dibatalkan, Peru diberi hak tuan rumah untuk edisi selanjutnya pada 2023.[6] Turnamen ini sedianya menjadi kali kedua Peru menjadi tuan rumah turnamen FIFA, setelah sebelumnya menyelenggarakan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 2005, sehingga akan menjadi negara pertama yang menyelenggarakan turnamen ini lebih dari sekali. Namun, setelah diskusi yang ekstensif antara Federasi Sepak Bola Peru dan FIFA tentang ketidakmampuan negara tuan rumah dalam menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan, maka Peru mengundurkan diri sebagai tuan rumah pada 3 April 2023, sementara FIFA segera menunjuk tuan rumah baru pada waktunya.[7]
Pada 23 Juni 2023, FIFA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah baru yang diyakini sebagai kompensasi atas hilangnya hak tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang diberikan kepada Argentina karena Indonesia menolak partisipasi tim nasional Israel pada turnamen tersebut.[8] Ini merupakan pertama kalinya Indonesia tampil di Piala Dunia U-17 dan menjadi negara Asia Tenggara pertama sebagai tuan rumah ajang ini. Turnamen ini juga menjadikan Indonesia negara Asia Tenggara pertama yang lolos ke seluruh tiga Piala Dunia sepak bola putra gelaran FIFA; dalam dua keikutsertaan sebelumnya di ajang FIFA mereka tampil di Piala Dunia FIFA 1938 dan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1979 (sekarang Piala Dunia U-20).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengumumkan bahwa pihaknya mengajukan delapan stadion kepada FIFA untuk menggelar turnamen ini. Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta Pusat, DKI Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali), dan Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang, Sumatera Selatan) dipilih untuk menggelar Piala Dunia U-20 FIFA 2023 ketika Indonesia masih menjadi tuan rumah. Dua stadion tambahan lain adalah Stadion Internasional Jakarta dan Stadion Pakansari.[9] Erick kemudian memastikan bahwa pertandingan babak semifinal dan final dimainkan di Stadion Manahan, seperti perencanaan Piala Dunia U-20 semula.[10][11][12]
Berikut keempat stadion yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan beserta kapasitas yang ditentukan FIFA selama turnamen berlangsung.[13]
Sebanyak 24 tim lolos ke putaran final turnamen ini. Indonesia sebagai tuan rumah bersama 23 tim peserta lain yang lolos dari enam kompetisi kontinental terpisah.
Pengundian dilakukan pada 15 September 2023 pukul 16.00 CEST (UTC+2; 21.00 WIB) di kantor pusat FIFA di Zürich, Swiss.[14] Dua puluh empat tim peserta diundi ke dalam enam grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dengan tuan rumah Indonesia secara otomatis diunggulkan ke Pot 1 dan menempati posisi pertama Grup A, sedangkan tim yang lain diunggulkan ke pot masing-masing berdasarkan pencapaian mereka di lima edisi turnamen terakhir (turnamen yang lebih baru berbobot lebih berat) yang diuraikan sebagai berikut:[15]
Selain itu, lima poin bonus tambahan diberikan kepada enam tim juara kontinental dari turnamen kualifikasi.
Pengundian dimulai dengan tuan rumah Indonesia yang secara otomatis "diundi" ke A1, kemudian tim dari Pot 1 diundi terlebih dahulu ke posisi pertama di grup masing-masing, lalu tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 yang diundi ke salah satu posisi dalam grup masing-masing. Pengundian tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 harus menyesuaikan untuk menghindari bentrokan geografis serta tidak ada dua tim dari konfederasi yang sama dalam satu grup.
Acara pengundian dipandu oleh Mollie Kmita dan dilaksanakan oleh Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza bersama dua mantan pemain sepak bola yang pernah tampil di final Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 1995, Stephen Appiah dari Ghana dan Júlio César dari Brasil yang bertindak sebagai asisten pengundian.[16]
Hasil undian adalah sebagai berikut:[17]
Sebanyak 18 trio wasit (seorang wasit dan dua asisten wasit), 3 wasit pendukung, dan 18 asisten wasit video ditunjuk untuk bertugas selama turnamen berlangsung. Namun, tidak ada perangkat pertandingan yang berasal dari OFC.[18][19]
Pemain yang lahir antara 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2008 dapat bertanding dalam turnamen ini.[20] Daftar skuad resmi tim peserta diumumkan FIFA pada 3 November 2023.[21][22]
Upacara pembukaan digelar pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebelum pertandingan Indonesia melawan Ekuador. Acara yang hanya berlangsung selama delapan menit dan disutradarai oleh mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama itu menampilkan penyanyi Indonesia Aurélie Moeremans dan Wika Salim serta dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Upacara pembukaan ini menjadi yang pertama kali diadakan dalam sejarah Piala Dunia U-17 FIFA.[23]
Dua tim teratas dari setiap grup dan empat tim peringkat ketiga terbaik melaju ke babak 16 besar.
Seluruh waktu pertandingan dalam waktu setempat, WIB (UTC+7).[24][25]
Peringkat tim dalam setiap grup ditentukan sebagai berikut (Regulasi Pasal 13.1):[20]
Jika terdapat dua atau lebih tim berdasarkan tiga kriteria di atas bernilai sama, maka peringkat tim ditentukan sebagai berikut:
16 November 2023 (2023-11-16)16.00
11 November 2023 (2023-11-11)19.00
Empat tim peringkat ketiga terbaik dari enam grup melaju ke babak gugur bersama enam juara grup dan enam peringkat kedua grup.
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol yang dicetak; 4) Poin
Di babak gugur, jika pertandingan imbang hingga 90 menit waktu normal berakhir, maka langsung dilanjutkan dengan adu penalti tanpa ada perpanjangan waktu.[20]
Di babak 16 besar, empat tim peringkat ketiga dipasangkan dengan juara grup A, B, C, dan D. Pemasangan spesifik yang melibatkan tim peringkat ketiga bergantung pada empat tim peringkat ketiga dari grup mana yang lolos.
Kombinasi berdasarkan tim peringkat ketiga yang lolos
21 November 2023 (2023-11-21)19.00
25 November 2023 (2023-11-25)19.00
Penghargaan berikut diberikan pada akhir turnamen.[29] Seluruh penghargaan disponsori oleh Adidas, kecuali Trofi Fair Play FIFA.
Berdasarkan konvensi statistik dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai seri.
Sumber: FIFA(H) Tuan rumah.
Sebanyak 175 gol dicetak pada 52 pertandingan, dengan rata-rata 3,37 gol per pertandingan.
Tiket pertandingan babak grup mulai dijual secara daring pada 16 September 2023 pukul 15.00 WIB.[16]
Tur trofi Piala Dunia U-17 ("Trophy Experience") diadakan pada empat hari Minggu terakhir sebelum turnamen dihelat. Trofi dipajang di empat wilayah tuan rumah; Monumen Selamat Datang, Jakarta Pusat (DKI Jakarta) pada 15 Oktober, Lapangan Upakarti (Kabupaten Bandung, Jawa Barat) pada 22 Oktober, Balai Pemuda (Surabaya) pada 29 Oktober, dan Gapura Ngarsopuro, Pura Mangkunagaran (Surakarta) pada 5 November.[33][34][35]
Pada 8 November 2023, PSSI menunjuk pemain berkebangsaan Belgia keturunan Indonesia Radja Nainggolan dan mantan pemain Persija Putri Sabreena Dressler sebagai duta promosi untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 FIFA 2023.[36]
Logo turnamen diluncurkan pada 1 September 2023. Logo ini mirip dengan logo Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang sedianya akan dihelat di Indonesia.[37] Bentuk logo menyerupai trofi Piala Dunia U-17 dengan corak warna merah putih yang terinspirasi dari warna bendera Indonesia dan warna pirus yang melambangkan laut mengalir melintasi nusantara. Mahkota yang berbentuk bola mewakili hasrat akan sepak bola yang digemari di seluruh dunia.[38]
Maskot dirilis bersamaan dengan logo. Sosok badak bernama Bacuya (singkatan dari Badak Cula Cahaya) yang sedianya dijadikan maskot Piala Dunia U-20 FIFA 2023 kembali dipilih sebagai maskot Piala Dunia U-17. Bacuya merupakan Badak jawa bercula satu yang mengacu pada hewan asli dan dilindungi di Indonesia.[37] Bacuya digambarkan mengenakan kaus tim nasional Indonesia berwarna merah bertuliskan "Indonesia 2023" dengan celana putih bernomor 23 dan cula berwarna-warni cerah.[39]
Bola resmi turnamen adalah Adidas Oceaunz [en], yang pertama kali digunakan di Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dan juga di Piala Dunia U-20 FIFA 2023.[40] Oceaunz memiliki latar belakang putih mutiara dengan corak warna biru dan hijau yang terinspirasi dari keunikan bentang alam Australia dan Selandia Baru (tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023). Oceaunz juga dilengkapi teknologi canggih yang dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan.[41]
Setelah sebelumnya lagu "Glorious" menjadi lagu resmi Piala Dunia U-20 2023, lagu karya grup musik EDM asal Indonesia Weird Genius ini kembali menjadi lagu resmi Piala Dunia U-17. Diaransemen ulang, lagu ini juga menampilkan tiga solois Indonesia; Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya (LTZ).[42]
memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Presiden Joko Widodo membentuk panitia nasional penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada 19 September 2023 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2023. Melalui Keppres ini, ditunjuklah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai ketua panitia pengarah beserta 14 menteri dan enam pejabat setingkat menteri sebagai anggotanya. Turut ditunjuk tiga ketua panitia pelaksana; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sebagai ketua panitia pelaksana bidang dukungan penyelenggaraan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai ketua panitia pelaksana bidang sarana dan prasarana, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai ketua panitia pelaksana bidang penyelenggaraan dan bidang prestasi tim nasional sepak bola Indonesia.[43] Pelaksanaannya kemudian diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2023 yang disahkan pada hari yang sama.
Take it to the World(Perlihatkan ke Seluruh Dunia)
Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 akan menjadi edisi ke-22 dari Piala Dunia Antarklub FIFA, sebuah turnamen antarklub sepak bola internasional yang diselenggarakan oleh FIFA. Turnamen edisi ini direncanakan akan diselenggarakan di Amerika Serikat pada 14 Juni hingga 13 Juli 2025 dan akan menjadi yang pertama dengan format yang diperluas dengan 32 tim peserta.[1][2] Proposal sebelumnya untuk memperluas turnamen menjadi 24 tim peserta di Cina pada 2021 telah dibatalkan karena pandemi COVID-19.[1][3]
Manchester City adalah juara bertahan, setelah memenangkan gelar perdana pada turnamen dengan format lama pada 2023.[4]
Sejak kembali diadakan kembali pada 2005, Piala Dunia Antarklub FIFA telah diadakan setiap tahun pada bulan Desember dan terbatas pada pemenang kompetisi antarklub kontinental.[5] Pada awal 2016, presiden FIFA Gianni Infantino menyarankan penambahan peserta Piala Dunia Antarklub menjadi 32 tim mulai 2019 dan menjadwalkan ulang ke bulan Juni/Juli agar lebih seimbang dan lebih menarik bagi lembaga penyiaran dan sponsor.[6] Pada akhir 2017, FIFA membahas proposal untuk menambah jumlah peserta menjadi 24 tim dan mengadakannya setiap empat tahun sekali mulai 2021, menggantikan Piala Konfederasi FIFA.[7] Format dan jadwal Piala Dunia Antarklub yang diperluas, yang akan dimainkan pada Juni dan Juli 2021, telah dikonfirmasi pada pertemuan Dewan FIFA di Miami pada Maret 2019.[8][9] Tiongkok ditunjuk sebagai tuan rumah pada Oktober 2019,[10] namun edisi 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19.[1][11]
Pada 23 Juni 2023, FIFA mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah turnamen 2025 sebagai pendahuluan Piala Dunia FIFA 2026.[12] Kota-kota yang menjadi tuan rumah turnamen ini masih belum diputuskan.[13] Sebanyak 32 tim akan dibagi ke delapan grup yang masing-masing terdiri dari empat tim dengan dua tim peringkat teratas pada setiap grup lolos ke babak gugur.[14] Format tersebut sama seperti yang digunakan pada Piala Dunia FIFA edisi antara 1998 dan 2022, dengan pengecualian tanpa perebutan tempat ketiga.[15]
Pada Januari 2024, dikabarkan bahwa turnamen tersebut akan diadakan di wilayah Pantai Timur agar lebih dekat dengan lembaga penyiaran dan pemirsa Eropa, sekaligus menghindari konflik dengan Piala Emas CONCACAF 2025, yang juga akan diadakan terutama di Amerika Serikat pada waktu yang hampir bersamaan, namun di wilayah Pantai Barat.[16]
Lokasi tim non-UEFA yang berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025
Lokasi tim UEFA yang berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2025
Pada 14 Februari 2023, Dewan FIFA menyetujui alokasi jatah peserta untuk turnamen 2025 berdasarkan "serangkaian metrik dan kriteria objektif." UEFA mendapat jatah peserta terbanyak dengan total 12 tim, sementara CONMEBOL mendapat jatah peserta terbanyak kedua dengan jumlah enam tim. AFC, CAF, dan CONCACAF masing-masing mendapat jatah peserta empat tim, sedangkan OFC dan asosiasi tuan rumah masing-masing diberikan jatah peserta satu tim.[17] Pada 14 Maret 2023, Dewan FIFA menyetujui prinsip-prinsip utama daftar akses turnamen.[18] Prinsipnya adalah sebagai berikut, mengingat kompetisi diselesaikan dalam periode empat tahun dari 2021 hingga 2024:[19]
Jika sebuah klub memenangkan dua musim atau lebih kompetisi antarklub teratas konfederasinya, tim tambahan akan ditentukan berdasarkan peringkat klub dalam periode empat tahun terakhir. Selanjutnya, pembatasan dua klub per asosiasi akan diterapkan, kecuali jika terdapat lebih dari dua klub juara berasal dari asosiasi yang sama memenangkan kompetisi antarklub teratas konfederasinya. Metode penghitungan untuk peringkat klub empat tahunan pada setiap konfederasi berdasarkan pada performa tim di turnamen kontinental masing-masing selama musim yang diselesaikan antara 2021 dan 2024.[22]
Untuk konfederasi selain UEFA, menggunakan metode sebagai berikut:
Sementara untuk UEFA, karena adanya sistem koefisien klub UEFA yang sudah mapan, metode yang digunakan oleh UEFA untuk menghitung koefisien klub “diterapkan secara luar biasa” untuk menentukan peringkat tim-tim Eropa.[22][cat. 3]
Tim-tim berikut telah lolos ke turnamen ini:[23][24][25][19]
Pengundian akan dilakukan pada 5 Desember 2024, pukul 13.00 EST, di kantor pusat penyiaran televisi Telemundo, di Miami.[28][29][30] Pengundian tersebut dipimpin oleh Alessandro Del Piero dan menampilkan sebuah pesan video dari presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.[28][31] FIFA mengumumkan prosedur pengundian dan pot penempatan unggulan dua hari sebelum pengundian,[32] dengan semaksimal mungkin mempertimbangkan aspek kebugaran dan geografis.[33]
FIFA menyusun pot pengundian sebagai berikut, dengan peringkat tim-tim pada setiap konfederasi berdasarkan sistem peringkat klub FIFA:[34]
Pot untuk pengundian adalah sebagai berikut:[35]
Pada 28 September 2024, FIFA mengumumkan 12 stadion di sebelas kota dipilih sebagai tempat penyelenggaraan turnamen ini, yaitu Lincoln Financial Field di Philadelphia, Pennsylvania, Audi Field di Washington D.C., Stadion Lumen Field di Seattle, Rose Bowl di Pasadena, California, Stadion TQL di Cincinnati, Ohio, Stadion Bank of America di Charlotte, North Carolina, Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, Georgia, Stadion Hard Rock di Miami Gardens, Florida, yang akan menggelar pertandingan pembuka,[36] Geodis Park di Nashville, Tennessee, Stadion Camping World dan Stadion Inter&Co di Orlando, Florida, dan Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey, yang akan menggelar pertandingan final.[37] Lumen Field akan menggelar ketiga pertandingan babak grup untuk Seattle Sounders.[30] Dari stadion-stadion yang dipilih ini, lima stadion diantaranya akan digunakan pada Piala Dunia FIFA 2026.
Lokasi kota tuan rumah Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.
Pada 17 Desember 2023, FIFA mengumumkan bahawa turnamen ini akan berlangsung dari 15 Juni hingga 13 Juli 2025.[15]
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 14 Juni 2025. Sumber: FIFA(H) Tuan rumah.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 15 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 15 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 16 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 17 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 17 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 18 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 18 Juni 2025. Sumber: FIFA
Pada babak gugur, jika skor imbang setelah waktu normal, perpanjangan waktu dua kali 15 menit akan dimainkan. Setelah itu, jika diperlukan, adu penalti dimainkan untuk menentukan pemenang pertandingan.[33]
Pada 4 September 2024, FIFA memperkenalkan logo resmi turnamen ini. Logo tersebut mengambil inspirasi dari bentuk bola, sejarah dan budaya sepak bola, dengan inisial turnamen yang diabstraksikan menjadi ikon melingkar.[38]
Ciri khas audio diperkenalkan pada 4 September 2024. Audio tersebut menampilkan lagu Freed from Desire dari penyanyi Italia Gala.[39]
Kompetisi sepak bola junior putra internasional dua tahunan Piala Dunia U-17 2023 diikuti oleh tim nasional di bawah usia 17 tahun diselenggarakan di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Edisi ke-19 itu menandai kembalinya Piala Dunia U-17 FIFA setelah empat tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Piala Dunia U-17 2023 digelar di empat kota, yakni di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Upacara pembukaan digelar pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebelum pertandingan Indonesia melawan Ekuador. Acara yang hanya berlangsung selama delapan menit itu dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Upacara pembukaan ini menjadi yang pertama kali diadakan dalam sejarah Piala Dunia U-17 FIFA.
Ajang yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini menghasilkan juara baru, yaitu Jerman. Juara baru ini menambah deretan negara yang menjuarai kejuaraan remaja itu. Hingga ajang ke-19, sudah ada 10 negara yang menjadi kampiun, yakni Nigeria dengan lima gelar, Brasil (4 kali), Ghana dan Meksiko sebanyak dua kali. Enam negara lainnya yang pernah menjuarai kejuaraan ini satu kali adalah Perancis (2001), Rusia (Uni Soviet) (1987), Arab Saudi (1989), Swiss (2009), Inggris (2017), dan Jerman (2023).
Jerman keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan Perancis dengan skor 4 – 3 melalui adu penalti setelah berakhir imbang 2–2 hingga waktu normal berakhir dan meraih gelar perdana. Sementara peringkat ketiga ditempati oleh Mali, setelah mengalahkan Argentina denga skor 3 – 0. Pertandingan final digelar di Stadion Manahan Solo pada 2 Desember 2023, sementara perebutan peringkat ke-3 digelar pada 1 Desember 2023 di stadion yang sama.
Prestasi Jerman itu menciptakan sejarah dan rekor tersendiri sebagai tim pertama yang menjuarai Piala Dunia U-17 dan Euro U-17 pada satu tahun yang sama. Di partai final ajang Piala Euro U-17 Jerman juga mengalahkan Perancis lewat adu penalti dengan skor 5 – 4, setelah di waktu normal skor imbang 0 – 0.
Agustin Ruberto meraih sepatu emas sebagai pencetak ggol terbanyak dalam Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (2/12/2023) malam. Aksi gemilang Ruberto membantu mengantarkan tim Argentina ke babak semifinal. Ia mencetak delapan gol secara keseluruhan.
Sebanyak 24 negara menjadi peserta Piala Dunia U-17 2023. Indonesia sebagai tuan rumah lolos secara otomatis sebagai peserta tanpa melalui babak kualifikasi, sementara 23 tim peserta lain yang lolos ke putaran final setelah melalui kompetisi di enam konfederasi secara terpisah.
Negara peserta berasal dari seluruh konfederasi anggota FIFA. Dari 24 negara, konfederasi dari Asia atau AFC mengirimkan 5 negara, yaitu Indonesia (tuan rumah), Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Uzbekistan. Sementara Konfederasi CAF (Afrika) mengirimkan 4 negara, yakni Burkina Faso, Mali, Maroko, dan Senegal.
Anggota Konfederasi CONCACAF (Amerika Tengah, Amerika Utara, Karibia) yang lolos ke putaran final sebanyak empat negara adalah Kanada, Meksiko, Panama, dan Amerika Serikat. Adapun CONMEBOL (Amerika Selatan) diwakili 4 negara, yaitu Argentina, Brasil (juara bertahan), Ekuador, dan Venezuela.
Konfederasi OFC (Oseania) mengirimkan dua wakil, yakni Kaledonia Baru dan Selandia Baru. Sementara UEFA (Eropa) meloloskan 5 Negara, yakni Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, dan Spanyol
Selanjutnya 24 negara peserta diundi dan terbagi dalam 6 grup sebagai berikut: